Retrieval Augmented Generation (RAG) :

Menghubungkan AI dengan Pengetahuan Internal

Posted by aji on July 12, 2025

Sejak kemunculan ChatGPT dan model AI sejenis, dunia teknologi seperti kebanjiran inovasi. Dari text generation, image generation, hingga video generation, semuanya berkembang sangat cepat. Tapi dari semua teknologi ini, satu pertanyaan penting selalu muncul: “Seberapa akurat jawaban dari model AI ini?”

Jawaban yang akurat sangat penting, apalagi kalau kita bicara soal aplikasi chatbot yang digunakan untuk membantu pekerjaan spesifik, seperti chatbot HR, helpdesk internal, atau asisten hukum digital. Di sinilah Retrieval Augmented Generation (RAG) berperan.


Apa Itu RAG?

RAG, singkatan dari Retrieval-Augmented Generation, adalah pendekatan yang membuat model AI seperti ChatGPT jadi lebih paham konteks. Caranya? Dengan menyisipkan informasi yang relevan ke dalam prompt, sebelum model LLM (Large Language Model) memberikan jawaban.

Sederhananya, bayangkan kamu ditanya soal topik yang kamu kurang kuasai. Kalau dikasih catatan dulu, pasti jawabannya akan lebih baik, kan? Nah, begitu juga RAG. Ia seperti sistem yang memberikan contekan atau referensi ke LLM, supaya jawaban yang dihasilkan lebih akurat dan sesuai dengan kebutuhan pengguna.


Mengapa RAG Penting?

Model seperti ChatGPT dilatih dengan data umum dari internet. Artinya, ia tidak tahu detail dokumen spesifik perusahaanmu, aturan internal, atau perjanjian kerja yang cuma kamu yang punya. Kalau kamu minta chatbot menjelaskan kebijakan cuti perusahaanmu, kemungkinan besar dia akan menjawab pakai aturan umum—bukan dokumen internal.

Di sinilah RAG jadi solusi. Dengan pendekatan ini, sistem akan:

  1. Menerima input dari pengguna

  2. Mencari informasi relevan dari basis data atau dokumen

  3. Menambahkan informasi itu ke dalam prompt

  4. Menghasilkan jawaban berbasis konteks tersebut


Alur Kerja RAG

Berikut ini alur sederhana dari cara kerja RAG:

User Input → Retrieve Information → Append to Prompt → Generate Answer

Penjelasannya:

  • User Input: Pengguna mengajukan pertanyaan (misalnya: “Berapa lama masa percobaan karyawan kontrak?”)

  • Retrieve Information: Sistem mencari potongan dokumen atau database yang mengandung jawaban (misalnya: peraturan perusahaan)

  • Append to Prompt: Informasi tadi dimasukkan ke dalam prompt

  • Generate Answer: Model LLM memberikan jawaban berdasarkan konteks yang sudah ditambahkan

Hasilnya? Jawaban yang lebih relevan, spesifik, dan tidak ngawur.


Contoh Penggunaan RAG

Beberapa implementasi nyata dari RAG antara lain:

1. Chatbot HR

Memberikan jawaban terkait cuti, tunjangan, atau peraturan perusahaan.
Tanpa RAG, jawabannya bisa bersifat umum dan tidak sesuai SOP internal.

2. Legal Assistant AI

Membaca pasal hukum atau kontrak, lalu menjelaskan isinya.
RAG memungkinkan model membaca dokumen hukum aktual sebelum menjawab.

3. Helpdesk Internal

Jawaban diambil dari manual produk, dokumen internal, atau knowledge base.
RAG memungkinkan chatbot menjawab seperti staf berpengalaman.


Tantangan dalam Penerapan RAG

Tapi tentu, membangun sistem RAG tidak tanpa tantangan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan:

1. Kualitas Dokumen

Pastikan sumber informasimu berupa dokumen yang bisa dibaca mesin (bukan gambar, scan, atau file PDF yang tidak bisa dicari teksnya). Kalau informasinya tidak bisa di-retrieve, ya percuma juga.

2. Relevansi Hasil Retrieval

Kadang hasil pencarian tidak tepat. Kamu butuh algoritma retrieval yang baik (misalnya: semantic search, vector similarity, dll).

3. Prompt Engineering

Penggabungan hasil retrieval ke prompt juga perlu diatur agar tidak membingungkan model. Terlalu banyak informasi bisa membuat output jadi tidak fokus.


RAG vs. Fine-Tuning LLM

Sebagai catatan tambahan, banyak orang berpikir untuk fine-tune LLM dengan dokumen mereka sendiri. Tapi RAG menawarkan keuntungan besar:

Aspek Fine-Tuning RAG
Akses Dokumen Baru Perlu retrain Bisa langsung ditambahkan
Biaya Mahal (butuh GPU dan waktu lama) Lebih ringan dan cepat
Fleksibilitas Kurang fleksibel Tinggal ganti dokumen
Risiko Bisa overfit Lebih aman karena model tidak diubah

 

RAG cocok untuk kamu yang ingin menggunakan LLM secara dinamis, tanpa perlu retrain setiap kali ada perubahan dokumen.


Kesimpulan

RAG adalah salah satu pendekatan paling praktis dan powerful untuk menghubungkan LLM dengan pengetahuan spesifik yang dibutuhkan pengguna. Dalam konteks chatbot berbasis domain (HR, legal, produk, dll), RAG bisa mengubah chatbot biasa jadi asisten virtual yang benar-benar tahu isi otak kita—karena dia baca dulu, baru jawab.

Jadi kalau kamu sedang membangun chatbot dan ingin memastikan output-nya tepat sasaran dan sesuai konteks, mulailah pertimbangkan pendekatan Retrieval-Augmented Generation.


Mau Belajar Lebih Lanjut?

Kamu bisa mulai eksperimen RAG dengan tools seperti:

  • LangChain

  • LlamaIndex

  • Haystack

  • OpenAI + Pinecone/Weaviate untuk vector DB

Kalau kamu ingin tutorial praktis atau studi kasus dari aplikasi RAG yang pernah aku coba, tinggal bilang saja. Nanti kita bisa lanjutkan ke seri blog selanjutnya 😉

🔗 Related Links:

  1. Meta AI Blog: RAG Overview
    (Sumber asli penjelasan tentang konsep RAG oleh Meta AI)

  2. Arxiv Paper: RAG - Retrieval-Augmented Generation for Knowledge-Intensive NLP Tasks
    (Paper ilmiah lengkap oleh Patrick Lewis dkk)

  3. RAG on Hugging Face
    (Implementasi model RAG dari Facebook AI di Hugging Face)